Konsep Kedamaian Diri Remaja Pada Masa Pandemi COVID-19

  • Wahyu Nanda Eka Saputra
  • Agus Supriyanto
  • Shopyan Jepri Kurniawan
  • Shanty Sofia Beladina
  • Budi Astuti
  • Yulia Ayriza
Keywords: damai, kedamaian diri, remaja, covid-19

Abstract

Kasus kekerasan membuktikan perlunya karakter kedamaian pada diri remaja dan siswa. Terlebih lagi, pada masa pandemic Covid-19, kekerasan muncul sebagai dampak tidak berkembangnya kepribadian remaja. Pendidikan kedamaian menjadi solusi melalui kedamaian diri perlu dikembangkan konsep, sehingga dapat diukur melalui penelitian. Peneliti menggunakan studi literatur melalui analisis dokumen yang terkait dan relevan. Dokumen sebagai sumber utama dalam penelitian ini untuk mengkaji secara mendalam konsep kedamaian remaja pada masa Pandemi Covid-19. Dokumen dianalisis secara sistematis dan komprehensif. Hasil penelitian menemukan konsep kedamaian pada masa Pandemi Covid-19 adalah karakter pada diri remaja milenial untuk mampu penegakkan aturan, mengatasi bullying, memfasilitasi penyelesaian sengketa, terlibat dalam konsultasi, menolak bias dan marginalisasi ketika sedang berapa pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menemukan konsep damai dan indikator kedamaian diri . Kedamaian memiliki tiga indikator yaitu kepedulian, ketidaktakutan, dan cinta. Sikap remaja milenial untuk mengimplementasikan program pendidikan kedamaian melalui lima tahapan, yaitu mengakui kesalahan, menunjukkan penyesalan, bertobat, meminta dan memberikan pengampunan, dan membayar kompensasi sebagai awal dari rekonsiliasi. Remaja yang memiliki kedamaian dapat melalui pikiran damai dan kedamaian batin. Oleh karenanya disini penulis tertarik memberikan solusi untuk para remaja menghadapi pandemi covid 19 menggunakan konsep pendidikan kedamaian. Hal ini juga diharapkan kedepannya para guru seyogyanya menggabungkan dalam kurikulum pendidikan, mengingat sewaktu waktu baik menghadapi musibah atau bencana.

Published
2020-12-08