Sosiodrama Kedamaian: Teknik Bimbingan Kelompok dalam Mereduksi Agresivitas Siswa Pada Masa Pandemi COVID-19

  • Salsabila Zihan Nurisma
  • Wahyu Nanda Eka Saputra
  • Dwi Putranti
  • Tri Sutanti
Keywords: agresivitas, covid, sosiodrama

Abstract

Covid-19 telah resmi menjadi pandemi di dunia. Semenjak ditetapkannya pandemi ini banyak sekali aktivitas yang berubah mulai dari aktivitas pekerjaan, aktivitas sekolah bahkan kehidupan sehari-hari pun berubah. Aktivitas di rumah saja berdampak cukup besar kepada siswa, diantaranya adalah mereka harus belajar dari rumah. Belajar dari rumah secara online membuat siswa harus beradaptasi secara ekstrim perubahan gaya belajar mereka. Hal ini menimbulkan kecemasan pada siswa, karena mereka tidak bisa bersosialiasai dan bermain bersama teman seperti biasa, berkurangnya bimbingan dari guru, orang tua yang kurang mampu memberikan bimbingan belajar, membuat siswa menjadi panik karena takut tidak dapat pencapai target belajar mereka sebelumnya. Kehawatiran, kecemasan, dan ketakutan ini berdampak pada rasa tidak damai dalam diri siswa. Rasa tidak damai ini mengakibatkan adanya agresivitas pada siswa. Anak-anak yang belajar di rumah mulai merasa emosional, mudah marah dan sensitif. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mereduksi agresivitas ini yakni melalui bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling menjadi layanan yang ideal dalam membantu siswa mengurangi perilaku cenderung agresif ini. Selain karena bimbingan dan konseling berada di area pendidikan, bimingan dan konseling juga memiliki banyak teknik untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya. Salah satu tekniknya adalah sosiodrama. Sosiodrama yng di kembangan di sini adalah  sosiodrama yang di rancang khusus untuk mereduksi agresivitas dengan mengunakan komponen-komponen kedamaian. Komponen kedamaian sendiri memiliki tujuh komponen yaitu  (1) rendah hati terhadap idealisme; (2) kontrol diri terhadap persamaan; (3) toleransi terhadap perbedaan; (4) memaafkan kesalahan orang lain; (5) memilih kekuatan daripada kelemahan; (6) mengatur emosi diri; dan (7) mengatur perilaku diri. Komponen ini akan di terapkan pada proses bimbingsn kelompok teknik sosiodrama kedamaian guna mereduksi agresivitas. upaya bimbingan konseling ini dapat di lakukan secara online. Tujuannya agar siswa menjadi lebih tenang dan tidak berprilaku cenderung agresif. Metode yang digunakan adalah study literatur yang di dapat dari berbagai buku bacaan dan jurnal ilmiah. Hasilnya menunjukan bahwa sosiodrama kedamaian dapat mereduksi agresivitas.

Published
2020-12-08