Dakon Perdamaian: Teknik Bimbingan Kelompok Untuk Mereduksi Agresivitas Siswa

  • Rusda Minladunka Nisa
  • Wahyu Nanda Eka Saputra
  • Alif Muarifah
  • Muya Barida
Keywords: dakon perdamaian, bimbingan kelompok, agresivitas

Abstract

Fenomena yang akhir-akhir ini terjadi saat ini yaitu agresivitas pada siswa. Agresivitas merupakan aktivitas yang dilakukan oleh remaja yang meluapkan ke energi yang negatif karena tidak sesuai dengan keinginan yang ada dalam diri siswa. Dampak paling signifikan yang muncul seperti memukul, berkata kasar, menghina atau mengejek, merusak benda milik sekolah, maupun benda milik teman-temannya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah konselor dapat mengintegrasikan permainan dakon perdamaian sebagai salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan kelompok. Teknik bimbingan kelompok dengan menggunakan unsur permainan dakon perdamaian dapat mengembangkan pikiran damai melalui proses membangun kesadaran, pemahaman, dan kepedulian yang memungkinkan orang untuk hidup, berinteraksi dan menciptakan kondisi dan sistem yang mewujudkan non-kekerasan, keadilan, lingkungan peduli dan nilai-nilai perdamaian. Pengembangan dakon perdamaian dalam bimbingan kelompok  melalui tujuh komponen dalam bimbingan kedamaian yaitu (1) rendah hati terhadap idealisme; (2) kontrol diri terhadap persamaan; (3) toleransi terhadap perbedaan; (4) memaafkan kesalahan orang lain; (5) memilih kekuatan daripada kelemahan; (6) mengatur emosi saya; dan (7) mengatur perilaku saya Berdasarkan tehnik bimbingan kelompok diimplementasikan dalam kearifan lokal seperti pengembangan permainan dakon perdamaian untuk mereduksi agresivitas siswa. Hasil dari pelaksanaan tehnik bimbingan kelompok adalah untuk memahami karakteristik dan masalah konseli, serta membantu konseli untuk menyelesaikan masalah.

Published
2020-12-08