Permainan Edukatif Guna Meningkatkan Perkembangan Psikologis Anak Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi COVID-19

  • Mai Istiqomatul Mashluhah
Keywords: permainan edukatif, psikologis, karakteristik anak

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai permasalahan khususnya di dunia pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran terpaksa harus dilakukan di rumah untuk menghindari pencemaran Ceovid-19. Belajar di rumah saja menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah hubungan antar anggota keluarga semakin erat, orang tua lebih memahami kemampuan anak dalam belajar. Dampak negatifnya adalah banyak sekali keluhan-keluhan yang disampaikan oleh orang tua wali murid, di antaranya anak-anak sudah merasa bosan belajar di rumah, orang tua juga merasa lelah membimbing anaknya belajar di rumah. Jika permasalahan ini tidak segera ditangani maka akan berdampak pada terganggunya perkembangan psikologis anak. Perkembangan kognitif anak terganggu karena sudah malas untuk belajar, perkembangan sosio emosi anak juga terganggu karena tidak bisa berinteraksi dengan teman, emosi tidak stabil akibat dari kejenuhan yang dirasakan setiap hari, perkembangan fisik juga terganggu karena anak susah bergerak aktif.  Hal ini merupakan tugas seorang guru untuk mencari tahu bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari gagasan konseptual ini adalah untuk mendeskripsikan permainan edukatif guna meningkatkan perkembangan kesejahteraan psikologis anak pada masa pandemi Ceovid-19. Metode yang digunakan adalah studi literasi. Berdasarkan karakteristik anak usia sekolah dasar, anak senang bermain, bergerak, dan dapat melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan permainan edukatif dalam proses pembelajaran di rumah. Permainan edukatif dibedakan menjadi dua yaitu permainan tradisional dan modern yang masing-masing memiliki manfaat tersendiri. Permainan tradisional memiliki manfaat dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter pada anak, seperti nilai religius, mandiri, gotong royong, integritas, serta permainan tradisional mampu mengembangkan kemampuan dasar anak dan menstimulasi kecerdasan majemuk. Permainan modern juga dibutuhkan seorang anak yang hidup pada revolusi industri 4.0, agar dapat bersaing dengan dunia global. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan permainan edukatif dibutuhkan kerja sama yang solid antara guru dan orang tua. Dengan demikian anak dapat belajar di rumah dengan menyenangkan dan perkembangan psikologis anak tidak akan terganggu.

Published
2020-12-08